Pengertian Database Management System
Apa itu DBMS (Database Management System)?
Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk
mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta
oleh banyak pengguna.
Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan
komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang
jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database (baca:
pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna
harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.
Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat
digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:
Data Definition Language (DDL); digunakan
untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari
membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
Data Manipulation Language (DML); digunakan
untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari
database, dan mengubah data pada suatu database.
Pengertian DBMS Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami arti DBMS, maka kita
dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1.
Rogayah
Menurut Rogayah, pengertian DBMS adalah
suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan
komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap
sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal
yang dibutuhkan dalam proses mengambil keputusan
2.
Waliyanto
Menurut Waliyanto, pengertian DBMS adalah
suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database
Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD).
3.
C.J. Date
Menurut Date C.J. Date, definisi DBMS
adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah
terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat
informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.
4.
S. Attre
Menurut S. Attre, pengertian DBMS adalah
semua yang berkaitan dengan software, hardware (baca: pengertian hardware),
firmware dan berbagai prosedur yang mengelola database. Firmware adalah
software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
5.
Gordon C. Everest
Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS
adalah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata
lain, Sistem Basis Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan
Database pada komputer.
Tujuan DBMS
Seperti yang sudah disinggung pada
pengertian DBMS (Database Management System) yang mana berfungsi sebagai
perangkat yang berguna untuk mengorganisasi sumber daya data perusahaan, maka
berikut ini beberapa tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan:
- · Agar basis data dapat digunakan secara bersama
- · Agar proses akses data lebih mudah dan cepat
- · Untuk menghemat ruang penyimpanan data
- · Membantu menjaga keamanan data
- · Mencegah dan menghilangkan duplikasi dan inskonsistentsi data
- · Menangani data dalam jumlah yang besar
Komponen DBMS
Pada umumnya DBMS memiliki beberapa
komponen fungsional atau modul. Adapun beberapa komponen DBMS adalah sebagai
berikut:
1.
File Manager
Komponen yang mengelola ruang di dalam disk
dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang
tersimpan pada disk.
2.
Database Manager
Komponen yang menyediakan interface antar
data low-level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta
query yang diberikan ke suatu sistem.
3.
Query Processor
Komponen yang berfungsi menterjemahkan
perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti
database manager.
4.
DML Precompiler
Komponen yang mengkonversi perintah DML,
yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam
bahasa induk.
5.
DDL Compiler
Komponen yang mengkonversi berbagai
perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.
Macam-Macam DBMS
Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis
software DBMS yang sering diaplikasikan untuk mengelola database perusahaan
yaitu diantaranya:
1.
MySQL
Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah
MySQL yang banyak digunakan karena memang tersedia secara gratis. Sehingga
aplikasi ini cocok digunakan untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang.
Meskipun tidak berbayar, namun tingkat
keamanannya cukup baik dengan kecepatan akses data yang selalu stabil. Akan
tetapi perangkat ini kurang kompatibel dengan bahasa pemograman Foxpro, Visual
Basic (VB) dan Delphi serta kurang mampu menangani data yang jumlahnya terlalu
besar.
2.
Oracle
Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS
yang bagus dan berbayar bisa memilih software Oracle. Perangkat ini memiliki
beragam fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas perusahaan besar.
Bahkan perangkat ini juga memiliki pemrosesan transaksi dengan peforma yang
sangat tinggi.
Dengan kemampuan yang mumpuni tersebut
sehingga tidak heran jika software ini dijual dengan harga yang sangat mahal
dengan sistem komputerisasinya yang rumit. Namun untuk memenuhi kriteria
seperti pada pengertian DBMS/ Database Management System, perangkat ini tidak
perlu diragukan lagi dalam hal keamanan.
3.
Microsoft SQL Server
Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini
juga cocok diaplikasikan pada sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan
besar karena memiliki kemampuan mengelola data yang besar.
Microsoft SQL Server memiliki sistem
pengamanan data yang baik dan memiliki fitur back up, recovery dan rollback
data. Namun sayangnya perangkat ini hanya bisa berjalan pada OS Windows saja.
4.
Firebird
Perangkat lunak DBMS lainnya adalah
Firebird sebagai sistem manajemen basis data yang relasional. Firebird
menawarkan fitur yang sesuai dengan
standar SQl-2003 dan ANSI SQL-99 serta dapat bekerja pada OS Windows dan Linux.
Kelebihan dan Kekurangan DBMS
Meskipun sebenarnya banyak kelebihan yang
bisa didapatkan dengan menerapkan program DBMS pada jaringan komputer, namun
ternyata masih terdapat beberapa kekurangan DBMS.
1. Kelebihan DBMS
- · Dapat mengendalikan pengulangan data
- · Memberikan data yang konsisten
- · Kemampuan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan jumlah data yang sama
- · Pengguna dapat memakai data secara bersama-sama
- · Memperbaiki integritas data
- · Menjaga keamanan
- · Membantu penetapan standarisasi
- · Perbandingan skala ekonomi
- · Dapat menyeimbangkan konflik kebutuhan
- · Mempercepat akses dan respon data
- · Mempercepat produktifitas
- · Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen
- · Meningkatkan konkurensi
- · Meningkatkan layanan backup dan recovery
2. Kekurangan DBMS
- · Penggunaannya cukup kompleks
- · Kompleksitas DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar
- · Biaya DBMS tidak sama tergantung pada lingkungan dan fungsi yang disediakan
- · Ada tambahan biaya untuk hardware
- · Diperlukan biaya konversi untuk penggunaan DBMS yang baru
- · Umumnya performa kinerja menurun seiring waktu
- · Performa yang menurun mengakibatkan kegagalan yang lebih besar
Contoh DBMS
Ø
Hirarki
Basis Data; akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah didefinisikan
sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
Ø
Jaringan
Data; data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hirarki. Contoh: IDMS
(Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972
Ø
Relasional
Data; data dikelompokkan secara bebas menurut jenis melalui proses normalisasi.
Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM
Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh
Ashton-Tate, 1981.
Komentar
Posting Komentar