Menurut Connoly
(2002,p16), Database Management System adalah sistem software yang dapat
mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data
Fasilitas yang
disediakan oleh DBMS adalah:
• Dapat mendefinisikan basis data dengan
menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL dapat memberi fasilitas kepada
pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan aturan
mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
• Pengguna dapat menambah, mengedit,
menghapus dan mendapatkan kembali data dengan menggunakan data manipulation
language.
• Dapat mengontrol akses ke basis data,
yaitu mencegah pengguna tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara
konsistensi penyimpanan data, sistem control untuk memperbolehkan pengguna
untuk akses, sistem kontrol untuk pengembalian data yang bisa mengembalikan
data ke keadaan semula apabila ada kegagalan software atau hardware, catalog
yang dapat diakses pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data.
Keuntungan:
• Konsistensi data
• Pengontrolan duplikasi data
• Semakin banyak informasi yang didapat
dari data yang sama
Perancangan basis
data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan
mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang
suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap
perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur
dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu
dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode
disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan
mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam
metodologi perncangan dibagi menjadi tiga tahap :
1. Conseptual Database Design
2. Logical Database Design
3. Physical Database Design
Komentar
Posting Komentar